Dewasa ini manusia memang sudah tidak asing lagi dengan yang
namanya teknologi. Bahkan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat,
aktivitas manusia pun menjadi lebih mudah dan cepat selesai. Tetapi disamping
itu, teknologi juga membawa dampak yang kurang baik bagi manusia, yakni timbulnya
ketergantungan dengan teknologi. Kita bisa membuktikannya dengan contoh kecil
yang ada di sekitar kita, yakni ketika sedang mengerjakan tugas kuliah seperti
membuat makalah atau karya tulis lainnya. Mahasiswa sekarang ini lebih
mengandalkan browsing dari pada pusing. Tak heran jika ada dosen
yang mengatakan bahwa mahasiswa sekarang ini memang pantas mendapatkan gelar
SPd.I yakni Sarjana Pendownload Internet. Celetukkan itu memang sebuah
sindiran dari seorang dosen yang memang sudah mangkel dengan tugas-tugas
mahasiswa yang sering kali mengunduh dari internet. sebenarnya, ungkapan itu
merupakan bukti kepedulian dosen terhadap mahasiswa, agar tidak terlalu
berlebihan menggunakan teknologi khususnya internet. Disamping dampaknya bisa
membuat mahasiswa menjadi pasif, Hal tersebut juga dapat menyebabkan kurangnya
aktivitas otak hingga mengakibatkan tidak seimbang dan cepat lelah karena tidak
pernah diasah. Ironisnya, saat ini masih banyak mahasiswa yang lebih mengandalkan
browsing dibanding pergi ke perpustakaan untuk mencari buku.
Peran teknologi sekarang ini memang sangat penting dan tidak
bisa ditinggalkan, apalagi dalam hal
pendidikan yang membutuhkan berbagai macam informasi untuk menunjang kegiatan
belajar mengajar. Mau tidak mau kita harus mengikuti arus modernisasi yang
memunculkan berbagai macam teknologi canggih, dan sangat membantu kita untuk
menyelesaikan aktivitas. Tapi perlu dicatat bahwa dalam pendayagunaan teknologi
juga harus disaring (Filterisasi) karena seperti yang telah dibahas di
atas, penggunaan teknologi yang berlebihan tanpa disertai filter dapat
menimbulkan dampak yang tidak baik bagi pengguna.
Dulu ketika teknologi belum secanggih ini, seseorang yang kebetulan
seorang guru PKN di sebuah Madrasah Aliyah di Kudus, berbincang-bincang mengenai
globalisasi, dan di sela-sela perbincangannya itu, beliau pernah mengatakan
bahwa “manusia besok (generasi yang akan datang) kebanyakan adalah orang
gila”. Mendengar ungkapan itu, para siswa di kelas sempat tercengang dan
bertanya-tanya dalam hati. Tapi setelah Beliau menjelaskan makna dari kata
tersebut saya pun tersenyum dan menganggukkan kepala dalam hati karena setuju
dengan ungkapan tersebut. bagaimana tidak? Teknologi setiap tahun semakin
canggih, banyak orang berbicara sendiri di jalan (menelfon), banyak orang
berbicara dengan laptop dan handpone (video call), banyak orang tersenyum
sendiri ketika melihat ponsel (sms). Apakah itu tidak gila namanya?. Jadi
jangan salahkan jika bumi ini akan penuh dengan orang-orang gila seiring
berkembangnya teknologi.
By:
iin_B.L.B.N
Tidak ada komentar:
Posting Komentar